AMBARAWA - Lapas Ambarawa adakan kegiatan pembinaan rohani yang diadakan khusus untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristiani di Gereja Adulam, kamis (23/11/2023).
Ibadah tatap muka ini dipimpin oleh Pdt. Yulius Heri Sarwono, M. Th dari Gereja Pantekosta Imanuel Bukit Sion Tuntang.
Dalam ibadah yang penuh makna ini, pembicara mengangkat tema yang sarat akan nilai keagamaan dan kisah Alkitab, yakni "Zhakaria dan Maria - Hari Natal (Luk 1:5-38)". Zhakaria dan Maria, dua tokoh yang tercatat dalam Alkitab, menerima kabar gembira dari Malaikat Tuhan, Gabriel. Pdt. Yulius Heri Sarwono menjelaskan bahwa kedua peristiwa ini memberikan dasar penting untuk menghitung secara historis bahwa Hari Natal jatuh pada tanggal 25 Desember. Penjelasannya terkait konversi tanggal ini ke dalam kalender modern yang kita pakai sekarang memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perayaan ini.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
"Zhakaria dan Maria menjadi saksi bagaimana malaikat Tuhan menyampaikan kabar baik terkait kelahiran Yesus Kristus. Melalui kisah ini, kita bisa mengonfirmasi bahwa tanggal 25 Desember adalah Hari Natal, sesuai dengan perhitungan dari peristiwa tersebut, " ungkap Pdt. Yulius Heri Sarwono.
Tidak hanya itu, dalam penjelasannya, Pdt. Yulius Heri Sarwono juga menyoroti keunikan tanggal 25 Desember yang bersamaan dengan Hari Raya Hanukah, sebuah hari raya besar umat Yahudi. Hanukah, yang juga dikenal sebagai perayaan pentahbisan Bait Suci orang Yahudi, memberikan dimensi baru dalam pemahaman bersama antara umat Kristen dan Yahudi tentang perayaan ini.
"Melihat kebersamaan tanggal ini dengan Hari Raya Hanukah, kita bisa merenungkan hubungan erat antara peristiwa penting dalam sejarah agama Kristen dan Yahudi. Ini adalah momen untuk saling memahami dan merayakan keunikan serta kesamaan dalam keyakinan kita, " tambahnya.
Kegiatan pembinaan rohani ini diharapkan tidak hanya menjadi momen untuk memperdalam makna Natal bagi WBP Kristiani di Lapas Ambarawa, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman lintas agama dan mempererat hubungan antarumat beragama dalam semangat toleransi dan persaudaraan.
(LASAMBAWA).